This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 25 Agustus 2014

Teaxology Competition

Competisi TeaXology yang diadakan di Universitas Binus pada tanggal 7 juni 2014 menjadi sebuah kebanggan untuk Unit Kegiatan Mahasiswa Sahid Bartending Club (UKM SBC),  menjadi pemegang 1st winner dan 2nd winner adalah persembahan yang kami berikan kepada SBC. 6 anggota kami yang mengikuti competisi ini memberikan performance yang sangat bagus....

"foto anggota SBC sebagai peserta competition Teaxology"

Andika Syahputra sebagai 1st winner Teaxology berhasil memukau para juri dengan minumannya

Kenny Noviyanti sebagai 2nd winner Teaxology 

kebanggan untuk kami memberikan tanda kemenangan kami untuk SBC....

SBC "You Are What You Drink"




Senin, 07 April 2014

Kisah Minuman Tuak



Pada masa kolonial Belanda di Indonesia, PALM WINE, di samping wine yang sebenarnya sudah termasuk minuman khas pada pesta-pesta dansa oleh orang-orang Belanda yang mengundang para petinggi-petinggi pribumi maupun orang-orang keturunan, seperti para pedagang-pedagang Cina dan India PALM WINE yang dimaksud disini bukanlah terbuat dari anggur melainkan dari sadapan pohon aren atau enau yang orang Batak bilang bagot. Demikianlah orang-orang kolonial menyebutnya Palm-Wine, sementara orang batak menyebutnya tuak.  

Kamis, 03 April 2014

pisco drink ..



Pisco (dari Quechua: Pisqu yang berarti burung kecil), adalah minuman keras sulingan anggur. Dikembangkan oleh Spanyol pada abad ke-16. Sebagai alterntif yang lebih murah untuk impor Orujo dari Spanyol, butuh nama dari tembikar berbentuk kerucut yang usianya muda, yang juga merupakan salah satu tempat dimana ia dihasilkan. Kebun-kebun anggur pertama yang ditanam di lembah-lembah pesisir diViceroyalty, Peru. Meskipun Spanyol memberlkukan banyak larangan menanam anggur, namun produksi dan perdagangan anggur berkembang pesat, seperti di Corregimiento dari Ica dan La Serena di Chili.

Di masa modern, anggur yang diproduksi di wilayah Peru dan Chili ini merupakan minuman yang dikonsumsi secara luas di banyak negara. Hak untuk memproduksi dan mempromosikan Pisco telah menjadi masalah sengketa hukum antara Chili dengan Peru.

Nama Pisco berasal dari nama sebuah kota, Pisco, yang terletak di pantai Peru. Asal usul nama Pisco dapat ditelusuri ke bahasa 
Quechua, yang diambil dari nama burung-burung yang menghuni lembah dari daerah Ica yang disebut Pisqu (Pisco, Pisku, Phisgo, Pichiu, Pisccu-tergantung pada ortografi). Asal kota Pisco dikatakan dari zaman pra Inca, ketika wilayah ini diperintah oleh orang-orang yang dikenal sebagai Piskuis. Kota Pisco bertambah pesat dibawah kekuasaan Spanyol. Karena kedekatannya dengan pantai dan perusahaan ekspor dari Aguardiente dari Ica, hingga akhirnya minuman ini pun dikenal dengan nama Pisco.


Sejarah
Pada akhir tahun 1550, Spanyol mulai menanam dan mengekspor anggur terbaik dengan kualitas pilihan, sementara yang tidak memenuhi syarat dibuang atau diberikan kepada petani. Dalam konteks ini, kelompok-kelompok mulai menggunakan anggur yang dibuang untuk membuat Brandy dengan menggunakan teknik yang mirip dengan yang digunakan di Spanyol untuk produksi Orujo.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgF2NYT0ZoEmo5PsA3vaIjttNn89wScQgWC2q2VH7GHyopf-4qqosjCc43tGbUo9CurPV1z1IWZHL7bGWw2xZEuHQXM_d40bSPJq8pOzCXQm6-U9s5bYCxxjD7RAtdzkzK8tMoiL_WrvQ/s320/tujagues-pisco-sour.jpgBuah anggur hitam dibaw ke Viceroyalty, Peru oleh Spanyol. Karena menderita adaptasi terhadap kondisi tanah dan cuaca, akhirnya stabilisasi dalam berbagai nama baru menjadi"Quebranta". Konon diberi nama baru karena anggur asli rusak (Quebrar, Spanyol) untuk lingkungan baru. Awalnya hampir semua Pisco diyakini akan dihasilkan dari berbagai anggur. Dan yang lainnya menggunakan anggur yang tersedia saat itu. Namun, karena hanya kebun-kebun naggur terbesar (dan orang-orang dengan distileri Pisco) yang mampu menghasilkan volume ekspor. Namun klaim ini tidak dapat diverifikasi karena tidak logis untuk mengasumsikan bahwa semua anggur yang tersedia ditanam di semenanjung Iberia dibawa ke dunia baru.

Pada tahun 1641, ampor anggur dari Viceroyalty, Peru ke Spanyol dilarang untuk menghilangkan persaingan produk anggur yang diproduksi secara lokal. Hal ini sangat mengganggu produksi anggur di koloni yang dapat diekspor di luar Amerika.

Pisco mulai digemari oleh pelaut yang mengangkut produk antar koloni dan Spanyol serta pelaut dari negara lain yang mulai menyebutnya Pisco, penamaan ini dianggap berasal dari Port. Minuman keras Pisco ulai menjadi Favorit para pelaut dan pekerja yang mengunjungi Pisco serta pelabuhan di Peru lainnya. Alkohol Pisco yang kuat dengan cepat mempengaruhi konsumennya. Hingga popularitas Pisco pun tumbuh dan hampir setara dengan anggur berkualitas ekspor lainnya.

Selama abad ke-18 dan 19, Pisco adalah andalan di laut lintas kapal, para pelaut yang biasanya meminum Whisky atau minuman Spirit lainnya kini beralih menjadi menggemari Pisco. Alasan utamanya adalah selain harganya yang rendah juga karena ketersediaannya yang banyak. Posisi ini dipertahankan Pisco sampai Rum mulai diperkenalkan. Popularitas Pisco pun digantikan Rum karena harga Rum lebih rendah dan rasanya lebih lembut.

Pisco juga sangat populer di San Francisco dan sekitar wilayah California selama Gold Rush di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Menurut dokumen hukum yang baru-baru ini ditemuka di U.S. National Archives of San Francisco, California pada tahun 2007, telah terbukti bahwa setidaknya sampai tahun 1864 Pisco dianggap sebagai minuman keras asli penduduk Republik Peru.

Varietas Pisco
·                     Regular adalah Pisco dengan kadar alkohol 30-35% (60-70 proof). Rasanya cukup lembut sejak alkohol dicampurkan dengan air, mengingatkan kita pada sebuah Rum lembut dengan bau yang sangat manis dengan warna yang sedikit kekuning-kuningan.
·                     Special adalah Pisco dengan kadar alkohol 35-40% (70-80 proof).Rasanya manis dengan warna kekuning-kuningan berawan. Rasanya lebih kuat dari Pisco Regular dan daun yang Aftertaste, alkohol dalam mulut, mirip dengang Bourbon.
·                     Reserve adalah Pisco dengan kadar alkohol 40-43% (80-86 proof). Pisco jenis ini sangat mirip dengan Pisco Special.
·                     Great adalah Pisco dengan kadar alkohol 43% ke atas (86 proof ke atas). Pisco Great memiliki bau berwibawa dan warna yang sangat menyenangkan, kuning gelap. Meski tidak semanis Varietas lainnya, namun mempunyai rasa kayu yang kuat.

menghadapi komplain customer



Menghadapi Komplain Customers

Komplain dari tamu adalah hal yang akan selalu terjadi dalam keseharian operasional suatu restaurant , Komplain adalah ungkapan rasa tidak puas dari tamu dimana hal tersebut apabila tidak ditangani dengan baik dan professional dapat menyebabkan kita akan kehilangan bukan hanya customer yang komplain tetapi juga yang lainnya.

Ada dua type dari customer complain.

1.Silent (Diam) = type tamu yang tidak mau mengungkapkan komplain tetapi dia tidak akan kembali lagi. Contoh kasus:
- Tamu tidak menghabiskan makanannya dan terkadang mereka bilang sudah kenyang
- Perubahan raut wajah tamu pada saat mereka makan beberapa suap.

2.Spoken (Berbicara) = type tamu yang selalu mengungkapkan ketidak puasan mereka.
Sudah menjadi tugas kita sebagai seorang Server untuk mengantisipasi komplain tersebut agar dapat segera diatasi,hal yang harus kita lakukan adalah menanyakan kepuasan tamu atas produk yang kita sajikan pada saat mereka baru memakan beberapa bagian dari makanan tsb.sehingga kita dapat melakukan penanganan yang cepat dan tepat.tetapi untuk type SILENT kita harus melakukan pendekatan dan cara yang berbeda dengan yang SPOKEN.

Di bawah ini adalah bagaimana cara kita mengatasi komplain customer yang biasanya di singkat : LEARN

L isten = Mendengarkan
Biasanya customer yang kurang puas memerlukan seseorang untuk mendengarkan .jadilah pendengar yang baik dengan memberikan respon yang positive,seperti :
, Baik pak , Betul pak dll.

E mpathy = turut merasakan
Kita mencoba memahami posisi tamu dimana hal tsb juga akan membuat kita komplain apabila kita menjadi tamu.ucapan-ucapan yang positif seperti :
Saya mengerti bapak kecewa dengan makanan bapak.

A pologise = Minta maaf
Meminta maaf dengan tulus tanpa mencoba menyalahkan orang lain misal nya kitchen atau rekan kerja kita.

R eaction = Reaksi
melakukan perbaikan yang sebelumnya harus kita minta persetujuan dari tamu tersebut.misal nya kita akan mengganti makanan mereka.

N otify = Memberitahukan / info
Memberitahukan rekan sekerja atau supervisor agar semuanya tahu dan turut memberikan perhatian special kepada tamu tsb.

basic wine ..



BASIC WINE TRAINING

Apakah Wine itu?

Wine adalah minuman yang terbuat dari : jus anggur dan ragi.
Sebenarnya segala jenis jus buah dapat digunakan, tapi sejenis ini mayoritas dari semua wine terbuat dari jus anggur.

Bagaimana membuat wine itu?

Ragi adalah makhluk ajaib yang dapat mengubah jus anggur menjadi wine. Sepura-sepura ragi ini sebenarnya terdapat di udara bebas dan yang dibutuhkan untuk membuat wine hanyalah drum besar yang terbuka, dan waktu.
(tapi kemungkinan besar hasilnya bukanlah wine yang nikmat untuk diminum)

Di dunia ini terdapat banyak jenis ragi yang digunakan manusia untuk proses pembuatan wine. Saat ini, ragi yang berguna untuk membuat wine telah banyak di kembangbiakan (hanya untuk proses ini) di Negara-negara penghasil wine seperti perancis, Italia, spanyol, jerman, dan Amerika Serikat.

Ragi bertugas untuk mengambil gula dari jus anggur dalam proses yang dinamakan FERMENTASI.
Dalam proses fermentasi, ragi akan memakan gula dan mengubahnya menjadi alkohol dan karbondioksida (CO2).

Ragi juga akan memberikan sedikit rasa kepada wine tersebut, tergantung dari jenis ragi yang digunakan dan suhu temperature pada saat fermentasi.

Setelah selesai menikmati gula yang ada di jus anggur dan mengubahnya menjadi alkohol (proses fermentasi selesai), ragi-ragi tersebut akan jatuh ke bagian bawah drum. Raginya kita tinggalkan, jus anggur yang telah menjadi wine tersebut kita pindahkan ke drum lainuntuk proses pendewasaan wine, dan selanjutnya masuk ke botol.
“tentu semua proses diatas telah diringkas untuk membuat anda mengerti”.

Bagaimana wine mendapatkan warnanya?

Mungkin anda sudah tahu bahwa ada anggur hijau dan anggur merah/ungu, dan anggur yang berbeda akan membuat wine yang berbeda.
Yang mungkin anda belum tahu adalah hamper semua warna jus anggur adalah bening hingga kuning keemas-emasan.
Bagaimana wine mendapatkan warnanya adalah dengan cara membiarkan kulit anggur terendam bersama jus anggur merah dengan cara tidak merendam kulitnya bersama jus. Contohnya adalah champagne.
Ada saat kita membiarkan kulit anggur terendam sebentar hanya utk memberikan sedikit warna gelap, wine tersebut rose wine atau biush.
Jika kita terus merendam kulit anggur tersebut, maka hasil yang kita dapat adalah red wine.

Mengapa setiap jenis wine mempunyai perbedaan rasa ?

Ada banyak factor yang mempengaruhi rasa sebuah wine. Pertama ada banyak sekali jenis anggur. Setiap jenis, mempunyai ciri khas masing-masing baik dari segi rasa, aroma, dan tekstur.
Kedua, tanah dan iklim dimana anggur tersebut ditsnsm juga akan memberi efek tertentu pada rasa anggur tersebut.
Ketiga, si pembuat anggur (winemaker) yang mengatur teknik, suhu temperature, jenis ragi pada saat pembuatan wine. Dia lah yang menentukan gaya dan rasa wine yang akan kita minum.
Faktor penyimpanan di oak barrel (drum kayu ek) juga memberikan efek pada rasa.

Tannin

Tannin adalah zat di dalam wine yang menyebabkan perasaan mulut kering di mulut anda, yang berasal dari kulit, biji dan batang anggur. Red wine memiliki tannin yang lebih dibandingkan white wine.
White wine akan mendapatkan tannin lebih jika saat fermentasi dan pendewasaan disimpan di oak barrel.

White Wine
Apakah White Wine itu ?

Kebanyakan white wine dibuat dari anggur hijau. Dikatakan kebanyakan, karena ada beberapa pengecualian terhadap white wine. Wine mendapatkan warnanya dengan merendam kulit anggur dengan jus nya.

Memang mungkin untuk membuat White Wine dengan menggunakan anggur merah dengan cara hati-hati mengambil jus anggur tersebut dan memisahkannya dari kulitnya. Champagne pada umumnya terbuat daari angur Chardonnay, Pinot Noir dan Pinot Meunier. Pinot Noir dan Pinot Meunier adalah anggur merah.

Selain warna, tidak terendamnya kulit dan batang di jus juga mengurangi jumlah tannin di White Wine. Tannin menyebabkan perasaan mulut kering yang membuat wine terasa pekat di mulut anda. Tapi terkadang Winemaker memilih untuk menyimpan White Wine di Oak barrel pada saat fermentasi atau pada saat ageing (pengumuran).

Apakah Rose (Blush) termasuk White Wine ?

Percaya atau tidak, Rose ataupun Blush dikategorikan White Wine. Cara membuatnya adalah dengan merendam kulitnya dalam waktu yang cukup singkat, hanya untuk mendapatkan warna kemerah-merahan. Anggur favorit untuk membuat Rose Wine adalah anggur Grenache dan Zinfandel.

Jenis-Jenis Red Wine yang popular

Cabernet Sauvignon
Angur berkulit tebal dengan tannin yang tinggi, mempunyai aroma buah blackcurrant, terkadang ada aroma seperti serutan pensil.

Merlot
Anggur yang sangat popular di Prancis memiliki aroma buah cherry dan mint.

Pinot Noir
Memiliki aroma vanilla dan blackberry. Ini adalah anggur yang paling rewel atau sulit untuk menghasilkan wine yang berkualitas. Tapi jika Winemaker tersebut pandai maka wine tersebut akan terasa soft (lembut) dan elegan, juga fruity. Pinot Noir berasal dari Burgundy (Prancis).

Syrah/ Shiraz
Menghasilkan Wine yang rich (kental) dan spicy (rempah-rempah) dengan aroma lada hitam, juga manisnya buah blackberry.
Syrah biasa digunakan dinegara Prancis (Rhone Valley) dan Amerika ( Napa Valley), sedangkan Syrah di daerah Australia.

Tempranillo
Wine dengan aroma strawberry dan plum. Sangat popular di Spanyol, 90% red wine di Spanyol terbuat dari anggur jenis Tempranillo.

Nebbiolo
Mempunyai tannin dan asam yang tinggi, proses ageing sangat diperhatikan, tumbuh didaerah Pledmont (Italy).

Sangiovese
Tumbuh didaerah Tuscany (Italy), menghasilkan Red Wine paling digemari di Italy. Beraroma coklat dan bertannin sedang.

Carmenere
Jenis anggur yang menghasilkan Wine Full-Bodied (berkonsentrat tinggi), banyak aroma spices (rempah-rempah) seperti cengkeh, anis. Sangat popular di negara Chile.

Malbec
Soft dan beraroma plum, raspberry, coffe, almond dan mint. Sangat cocok dengan iklim dinegara Argentina.

Zinfandel
Anggur yang sangat fleksibel, sangat beragam dari yang soft dan fruity, hingga yang rich dan spicy. Sangat popular di daerah California Amerika.

Temperatur Info

Suhu yang tepat untuk menyimpan Red Wine adalah 14oC – 16oC banyak orang salah mentafsirkan “room temperatur” karena room temperatur disetiap negara itu berbeda. Jika menyimpan Red Wine pada suhu room temperatur di Jakarta, maka dalam waktu sebentar saja Red Wine anda akan berubah menjadi Vinegar (cuka).

Hal penting yang harus diketahui adalah Red Wine harus cukup hangat agar kita dapat menghirup aroma-aroma yang ada, tetapi juga harus cukup dingin agar tetap memberi rasa segar. Sebisa mungkin jangan minum Red Wine diatas suhu 20oC.

Jenis-Jenis White Wine yang Popular

Chardonnay
Anggur hijau yang menghasilkan White Wine paling popular di dunia. Biasanya disimpan di dalam Oak Barrel untuk proses Ageing, dan memiliki rasa butter yang sangat khas.

Gewurztraminer
Dibandingkan semua jenis anggur, inilah jenis anggur yang beraroma paling tajam, memiliki aroma bunga-bungaan dan rempah-rempah.

Muscat
Satu-satnya jenis anggur yang ketika sudah menjadi Wine beraroma seperti anggur. Muscat sangat popular untuk dijadikan Sparkling Wine.

Riesling
Menghasilkan wine berkadar alkohol rendah dan manis. Popular untuk dijadikan Icewine dan Medium Sweet White Wine.

Sauvignon Blanc
Sangat nikmat bila diminum muda, tidak dianjurkan melakukan proses ageing (maksimum 5 tahun). Memiliki aroma buah-buahan yang agak tajam.

Temperatur Info

Suhu yang tepat untuk menyimpan White Wine adalah 7oC – 10oC. Dry White Wine sangat nikmat diminum jika disajikan dalam suhu 8oC, sedangkan Wine yang komplek sangat cocok pada temperatur yang lebih hangat 12oC.

Secara umum Wine yang agak mahal diminum pada temperatur yang lebih hangat dibandingkan dengan Wine yang harganya murah biasanya pada temperatur yang lebih dingin.

Apakah Red Wine

Red Wine adalah Wine yang diproduksi dari anggur merah/ ungu/ hitam, semua orang tahu itu. Yang mungkin mereka tidak tahu adalah hampir semua jenis anggur menghasilkan jus yang bening/ tidak berwarna. Red Wine mendapatkan warnanya dengan cara merendam kulit anggur merah tersebut didalam jus hingga semua warna yang terdapat di kulit menyatu dengan jus anggur.

Selain kulit anggur yang memberi warna, Red Wine juga memiliki suatu zat yang bernama Tannin. Zat tannin lah yang memberi rasa sepet pada Red Wine. Red Wine yang masih muda memiliki kadar tannin yang tinggi, namum pada red wine yang sudah mengalami proses ageing, tannin akan melunak dan menyatu dengan karakter-karakter lain. Hal tersebut yang menyebabkan Wine akan lebih KOMPLEKS dan nikmat untuk diminum.

Tannin adalah faktor utama mengapa Red Wine dapat disimpan lebih lama daripada White Wine. Red Wine yang berkualitas dapat disimpan hingga lebih dari 50 tahun.

Champagne dan Sparkling Wines

Champagne adalah sejenis sparkling wine yang terbuat dari anggur yang hanya berasal dari daerah Champagne di Prancis.

Bukan hanya itu saja, hukum di Prancis menyatakan bahwa semua jenis sparkling wine yang berasal dari daerah Champagne harus menggunakan metode tradisional atau Champagne Method, atau dengan istilah Prancis yaitu Method Champenoise. Hanya dengan cara tersebut sebuah Sparkling Wine dapat disebut Champagne.

Minuman bergelembung CO2 yang dibuat di daerah lain di dunia, sekaipun dibuat dengan cara tradisional, dinamakan Sparkling Wine.

Sebetulnya hal tersebut tidak memberikan arti yang menunjukan perbedaan kualitas antara Champagne dan Sparkling Wine, hanya menunjukan bahwa mereka bukan berasal dari daerah Champagne. Banyak Sparkling Wine yang berkualitas tinggi yang berasal dari negara-negara lain didunia seperti CAVA (spanyol), Moscato d’asti (Italia).

Produsen Champagne yang Terkenal

Banyak orang mengetahui tentang 3 (tiga) nama Champagne yang sangat popular yaitu DOM PERIGNON dari Moet Chandon, RD dari Bollingr, CRISTAL dari Louis Roderer, tapi masih banyak Champagne berkualitas yang bisa dipilih seperti :

Light Bodied
Medium Bodied
Full Bodied
Laurent-Perrier
Charles Heidsieck
Bollinger
Perrier-Jouet
Deutz
Dellamotte
Talttinger
Joseph Perrier
Gosset

Moet & Chandon
Heidsieck Monopole

Mumm
Henriot

Phillipponat
Krug

Piper-Heidsieck
Louis Roderer

Pot Roger
Vueve Cliquot

Pommery


Bagaimana Cara Membuat Champagne

Kebanyakan Champagne terbuat dari 3 (tiga) jenis anggur yaitu Pinot Noir, Chardonnay, dan Pinot Meunier. Ciri khas dari masing-masing anggur memberikan keunikan rasa pada Champagne yang membuatnya menjadi nikmat untuk diminum.

Membuat Anggur Menjadi Wine Dasar (Blend/ Cuvee)

Sebelum dicampur atau dipadukan masing-masing anggur dipress dengan hati-hati untuk memperoleh jus nya tanpa membolehkan warna dan rasa tannin dari kulit anggur merah bercampur dengan jus anggur.

Lalu jus dari masing-masing anggur difermentasikan menjadi Wine dan dipisahkan untuk melalui proses ageing ataupun blending.

Setelah fermentasi pertama Winemakaer akan membuat sebuah ramuan yang terdiri dari jus masing-masing anggur yang telah difermentasikan untuk membuat sebuah Wine Dasar atau Blend atau Cuvee. Seringkali Winemaker harus membuat lebih dari 100 (seratus) contoh ramun untuk menemukan sebuah ramuan yang pas untuk menghasilkan Champagne yang nikmat.

Fermentasi Kedua

Ada 2 cara atau tehnik pada proses fermentasi kedua.
Pertama Charmat Method, sebuah proses yang diciptakan untuk menghemat waktu dan biaya, yaitu menggunakan sebuah drum atau tank besar yang tertutup.
Kedua Method Champenoise atau metode tradisional sebuah metode yang wajib digunakan bagi setiap produsen Champagne. Metode ini menggunakan banyak tenaga kerja karena proses fermentasi keduanya menggunakan botol, bukan dengan menggunakan drum atau tank besar yang tertutup.


Jika anda bertanya bagaimana cara Champagne atau Sparkling Wine mendapatkan gelembung gas, jawabannya adalah pada saat proses fermentasi kedua setelah Cuvee atau Blend terbuat , Winemaker akan menambahkan ragi dan gula. Perlu diingat pada proses fermentasi, ragi akan mengubah gula menjadi alkohol dan karbondioksida.

Hal Yang Perlu Diketahui untuk Membeli Sparkling Wine

Kandungan rasa manis pada Sparkling Wine akan tertera pada label botol, yaitu
  • Extra Brut (Brut Sauvage) : Totally Dry
  • Brut : Dry
  • Extra Dry : Medium Dry
  • Sec : Agak manis
  • Demi-Sec : Sedikit Manis
  • Doux : Manis